KAB. BANDUNG (Kontroversinews).– Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip (Silancar Bedas) dan aplikasi data i-BandungKab, di Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung, Selasa (12/12/2023).
Bersamaan dengan itu Bupati juga meresmikan Taman Arsip di Depo Arsip, dan secara simbolis menyerahkan 15 unit Motor Baca (Torca) Dispusip Kabupaten Bandung.
Menurut Bupati, apikasi Silancar Bedas dan i-Bandungkab yang sudah tersedia di Playstore ini merupakan bentuk pemenuhan akselerasi transformasi digital dalam rangka peningkatan pelayanan arsip dan perpustakaan kepada masyarakat.
“Kedua aplikasi ini dapat lebih memudahkan akses kepada masyarakat dalam memperoleh kebutuhan informasi penting mengenai pencarian arsip dengan cepat dan pelayanan perpustakaan secara digital,” ujar Dadang yang mendapatkan penghargaan dari Dispusipda Jawa Barat atas peluncuran dua aplikasi tersebut.
Dadang menyatakan dalam pembangunan menggunakan pendekatan digitalisasi dalam dunia yang makin dinamis secara keilmuan sudah bukan lagi merupakan pilihan, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Tidak terkecuali untuk Dispusip yang harus memberikan pelayanan cepat, profesional, transparan dan mempermudah.
“Mau tidak mau harus kita akui bahwa kompetisi saat ini bukan lagi antara yang kuat dan lemah, melainkan yang cepat mengalahkan yang lambat,” tandas Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Kang DS mengaku sangat bersyukur Dispusip saat ini menjadi salah satu dinas yang posisinya strategis karena menyimpan arsip dokumen negara dan pemerintah daerah dari mulai sejarah Kabupaten Bandung sampai dengan saat ini.
“Kalau selama ini para ASN hanya menganggap Dispusip hanya sebagai dinas lokiran saja (tukar posisi), saya kira itu pikiran yang sangat picik. Buktinya setelah dipimpin Pak Teguh Purwadi, Dispusip ini meloncat luar biasa,” ungkapnya.
Hal seperti itulah, lanjut Kang DS, yang dibutuhkan di mana dinas bukan sekedar namanya saja, tapi bagaimana mengoperasionalkan sebuah organisasi, sehingga mampu mempersembahkan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Saya apresiasi, sekarang saya lihat ada Bunda Literasi sampai ke tingkat RW se-Kabupaten Bandung,” ujar Kang DS.
Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwadi menjelaskan, pengelolaan arsip merupakan aspek kritis dalam pertumbuhan suatu organisasi, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin besar.
“Dalam rangka menjamin arsip vital dan arsip statis yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, maka kami meluncurkan aplikasi yang dapat menunjang akuntabilitas kinerja dari perangkat daerah yaitu aplikasi Sistem Informasi Layanan Cepat Arsip atau Si Lancar Bedas,” jelas Teguh.
Aplikasi ini, kata Teguh, dapat digunakan oleh perangkat daerah untuk mempermudah dalam pengelolaan arsip secara elektronik, mulai dari penginputan, pemindahan, penyimpanan hingga perekapan arsip statis dan arsip vital dalam periode tertentu.
“Jadi, kami memiliki arsip yang cukup lama yang sudah kita simpan, seperti arsip tahun 1880 yang kita pelihara dengan baik. Jumlah arsip statis dan arsip vital sebanyak 223 ribu arsip. Arsip statis yang sudah terinput aplikasi Si Lancar Bedas sudah sebanyak 43.211 arsip,” sebut Teguh.
Sementara untuk aplikasi i-Bandungkab, sudah tersedia di Playstore dan dapat diunduh. Teguh menerangkan perpustakaan juga turut mengimbangi perkembangan teknologi, demi meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
“Dispusip menciptakan inovasi berupa perpustakaan berbasis digital yang diberi Aplikasi i-Bandungkab ini yang dapat di-download di Playstore,” katanya.
Aplikasi ini memberi kemudahan bagi pengguna untuk dapat mengakses buku secara online yang dibantu e-Book maupun e-Reader.