KAB BANDUNG (Kontroversinews.com) – Untuk menstabilkan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) selama Ramadhan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) akan menggelar pasar murah.
Selain menggelar pasar murah, juga akan menggelar operasi pasar pada awal bulan Mei Mendatang.
Hal tersebut disampaikan H.Marlan Plt Kadis Perindag Kabupaten Bandung, menurutnya, sepanjang bulan ramadhan tahun ini harga kepokmas stabil tidak ada kenaikan signifikan.
“Hasil pantauan kami di beberapa pasar, rata-rata harga kepokmas stabil. Hanya jenis telor, wortel dan cabe yang mengalami kenaikan. Namun, tidak terlalu tinggi,” kata Marlan kepada Jurnal Soreang, Jumat 23 April 2021.
Menurutnya, kepokmas yang menjadi kebutuhan swlama Ramadhan memang mengalami kenaikan. Namun, tidak signifikan.
“Naiknya masih stabil karena pasokannya sedikit mengurang dan memang menjadi kebutuhan tinggi saat Ramadhan,” katanya.
Marlan yang juga Asisten ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung, mengatakan, pihaknya optimis ketersedian kepokmas aman hingga akhir ramadhan.
“Optimis ketersedian kepokmas aman, begitu juga dengan LPG 3 kilogram. Kalaupun ada kekurangan, kami bisa bersurat kepada pertamina untuk penambahan kuota LPG,” akunya.
Untuk memastikan kestabilan harga kepokmas, kata Marlan, pihaknya akan melakukan operasi pasar diseluruh wilayah Kabupaten Bandung.
“Untuk mengantisipasi kenaikan harga kepokmas, kami akan menggelar operasi diseluruh pasar di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Selain menggelar operasi pasar, kata Marlan, Disperindag juga akan membuka pasar murah pada awal Mei mendatang.
“Untuk membantu masyarakat khusus warga yang tidak mampu, kami akan membuka pasar murah di lapangan upakarti atau di gedung munara,” tuturnya.
Marlan menegaskan, pembukaan pasar murah tersebut akan dilakukan selama satu pekan diakhir bulan Ramadhan.
Hal itu, kata Marlan, bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kepokmas saat lebaran 2021.
“Semua warga boleh berbelanja di pasar murah, karena kita akan menjual produk kebutuhan Ramadhan dwngan harga grosir,” tegasnya.
Marlan menambahkan, dengan adanya larangan mudik dari pemerintah. Otomatis, jumlah warga Kabupaten Bandung tidak akan bertambah atau berkurang.
Sehingga, kata Marlan, dirinya optimis kebutuhan kepokmas selama Ramadhan hingga lebaran dipasrikan aman.
Mengutip dari Jurnal Soreang, meski ketersediaan aman, Marlan memprediksi kenaikan harga beberapa kepokmas akan terjadi pada akhir Ramadhan.***AS