Minggu, Januari 17, 2021
kontroversinews.com
">
  • HOME
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NUSANTARA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • REGIONAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NUSANTARA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • REGIONAL
No Result
View All Result
kontroversinews.com
No Result
View All Result

BMKG prakirakan kecepatan angin di wilayah Cirebon 56 km/jam

Kamis, 17 September, 2020
in REGIONAL
0
BMKG prakirakan kecepatan angin di wilayah Cirebon 56 km/jam

Cirebon (Kontroversinews) – Dua hari ke depan kecepatan angin di wilayah Cirebon, Jawa Barat, akan mencapai maksimum 56 km/jam, untuk itu warga agar tetap waspada ketika berada di luar rumah, kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn.

“Kecepatan angin maksimum bisa mencapai 56 KM/jam,” kata Faiz di Majalengka, Rabu.

Menurutnya, peningkatan kondisi kecepatan angin di Wilayah Cirebon yang terdiri dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah utara dan selatan ekuator.

Kemudian terbentuk pusat tekanan rendah di wilayah utara ekuator mencapai 990 hPa, sedangkan di wilayah selatan ekuator mulai terbentuk pusat tekanan tinggi 1030 hPa.

“Perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Cirebon,” ujarnya.

Selain itu adanya pendukung faktor lokal Gunung Ciremai atau angin kumbang sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin lebih tinggi.

Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 56 KM/Jam.

Untuk itu, kata Fiaiz, dengan potensi angin yang cukup kencang tersebut, maka pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap waspada, karena kecepatan angin itu bisa saja menumbangkan pohon atau lainnya.

“Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak secara langsung maupun tidak langsung yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan atau hutan,” katanya.(ANT)

">
Previous Post

KAI Cirebon catat Januari sampai September 2020 terjadi 40 kecelakaan

Next Post

Polres Sumedang benarkan ada aksi pengguntingan bendera Merah Putih

Next Post
Polres Sumedang benarkan ada aksi pengguntingan bendera Merah Putih

Polres Sumedang benarkan ada aksi pengguntingan bendera Merah Putih

Usman Sayogi: Ketua RT dan RW Berprestasi Bisa Berangkat ke Tanah Suci

Usman Sayogi: Ketua RT dan RW Berprestasi Bisa Berangkat ke Tanah Suci

Antisipasi Bencana Longsor, BPBD Kab Bandung Uji Cairan Folimer untuk Tanah Labil

Antisipasi Bencana Longsor, BPBD Kab Bandung Uji Cairan Folimer untuk Tanah Labil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geo Dipa Gandeng Forkopimda Awasi Mobilisasi Material Proyek Patuha 2

Geo Dipa Gandeng Forkopimda Awasi Mobilisasi Material Proyek Patuha 2

Rabu, 13 Januari, 2021
Erwin Rinaldi : Akan Optimalkan Anggaran Demi Terealisasi Program Unggulan Pemkab Bandung

Erwin Rinaldi : Akan Optimalkan Anggaran Demi Terealisasi Program Unggulan Pemkab Bandung

Selasa, 12 Januari, 2021
Kasatker Budiono ” Laporkan Jika Ada TPM Minta Uang pada Kelompok Mitra Cai dengan Dalih Buat LPJ

Kasatker Budiono ” Laporkan Jika Ada TPM Minta Uang pada Kelompok Mitra Cai dengan Dalih Buat LPJ

Selasa, 12 Januari, 2021
Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Jumat, 15 Januari, 2021
Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas longsor di Sumedang

Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas longsor di Sumedang

Sabtu, 16 Januari, 2021
Pasar Ikan Modern Soreang dekatkan Bandung dengan perikanan

Pasar Ikan Modern Soreang dekatkan Bandung dengan perikanan

Sabtu, 16 Januari, 2021
Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Jumat, 15 Januari, 2021
Pabrik Pellet di Harian Sudah 3 Tahun Mangkrak, Diduga menghamburan Uang Negara.

Pabrik Pellet di Harian Sudah 3 Tahun Mangkrak, Diduga menghamburan Uang Negara.

Jumat, 15 Januari, 2021

About Us

kontroversinews.com

Follow Us

Popular Tag

Banyumas Best Laptop Best Phone 2017 Bluetooth Device BPPD Kota Bandung Caleg Partai Perindo CES 2017 Citarum Harum corona coronavirus Covid 19 Dede Farhan Aulawi Dinas Indag Disdik Kabupaten Bandung Disperkimtan eSports Gadget Week GNPK RI Golkar Home Entertaimnet Kabupaten Bandung Kanibal Kompolnas Kompolnas RI Komunitas Kotaku Kp. Cibuluh MP3 Players Nintendo Switch Partai Perindo Pendidikan Perampasan Polres Banyumas Polres Soreang ramadan Reklame sembako Sillicon Valley Smart Home Sport & Outdoors Super Car Taksi online Virus Corona Wearable Tech Weareable Device

Recent News

Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas longsor di Sumedang

Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas longsor di Sumedang

Sabtu, 16 Januari, 2021
Pasar Ikan Modern Soreang dekatkan Bandung dengan perikanan

Pasar Ikan Modern Soreang dekatkan Bandung dengan perikanan

Sabtu, 16 Januari, 2021
  • REDAKSI

© 2020 KONTROVERSINEWS.COM

No Result
View All Result
  • HOME
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NUSANTARA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • REGIONAL

© 2020 KONTROVERSINEWS.COM