Jakarta (Kontroversinews.com) – Pembangunan Bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dikebut pengerjaannya. Termasuk juga dua proyek bendungan Bendungan Way Sekampung paket 1 dan 3 di Lampung dan Bendungan Pidekso di Jawa Tengah.
Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa mengatakan, dua proyek bendungan tersebut ditargetkan bisa rampung pada tahun ini. Dengan rampungnya dua bendungan tersebut diharapkan bisa mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
“Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung dan Bendungan Pidekso di Provinsi Jawa Tengah tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (12/3/2021), dilansir dari instagram Okezone.
Optimisme pencapaian target tersebut bukanya tanpa alasan. Mengingat, meskipun dalam masa pandemi covid-19, pengerjaan proyek pembangunan bendungan tersebut tetap terus dilakukan.
Yuyus menjelaskan manfaat dari beberapa bendungan yang ditargetkan rampung tahun ini. Misalnya saja bendungan Pidekso di Jawa Tengah yang akan memiliki manfaat untuk penyediaan air baku di wilayah Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Wonogiri.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I memiliki nilai kontrak sebesar Rp 923 miliar. Proyek tersebut dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 1.645 hari kalender dan memiliki masa pemeliharaan selama 450 hari kalender.
Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spiilway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter, dsb. Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak tahun 2016 ini telah mencapai progres 100% di bulan Maret ini.
Sementara untuk paket III, baru dikerjakan pada tahun 2020 ini dan memiliki masa pelaksanaan selama 240 (hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progres pembangunan sebesar 54,64%.
Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso memiliki nilai kontrak dengan nilai total Rp 739 mliar ini terdiri dari Kontrak Tahap I sebesar Rp436,9 miliar dan Kontrak Lanjutan sebesar Rp. 302,7 miliar. Bendungan Pidekso memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta m3 dengan Panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter.
Saat ini, progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32%. Dimana beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Tahap I, seperti Jalan Relokasi, Jalan Akses, Saluran Pembawa, dan Spillway. Sedangkan, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, antara lain Jalan Lingkar, SUTT, Cofferdam, Main Dam, Instrumentasi, Pengelak, Intake, dan Fasilitas Umum.***AS