Site icon kontroversinews.com

Batalkah Puasanya Jika Mencicipi Masakan Saat Puasa?

Ilustrasi. (Shutterstock)

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Menjelang berbuka puasa, para ibu biasanya menyiapkan berbagai masakan di rumah untuk keluarga tercinta yang tengah menjalankan ibadah puasa. Untuk memastikan rasa dari masakan yang dibuat, ibu-ibu terbiasa dengan mencicipi masakan.

Lantas bagaimana kondisinya jika sedang berpuasa, batalkah puasanya?

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis menjelaskan mencicipi masakan saat puasa hukumnya mubah.

“Mencicipi itu hukumnya tidak membatalkan, tetapi khawatir untuk tertelan pasti membatalkan, jadi setelah dicicipi langsung dimuntahkan,” ujarnya, Minggu (18/4/2021).

Jika cara tersebut (langsung memuntahkan setelah mencicipi) dinilai agak sulit untuk dilakukan, maka sebaiknya ditinggalkan atau tidak mencicipi. “Jika ada yang mencicipi tapi tidak menelan maka tidak batal puasanya,” katanya lagi.

Tidak masuk kerongkongan Cholil menambahkan, mencicipi masakan sebaiknya sedikit saja, sekedar untuk mengetahui rasanya.

Menurutnya, mencicipi masakan baik yang dilakukan oleh tukang masak maupun bukan yang memasak makanan tersebut, hukumnya sama saja. Kendati demikian, ia menekankan, sebisa mungkin untuk tidak mencicipinya. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad.

“Bukan juru masak makruh, bisa batalkan pahala puasa. Bukan puasanya yang batal, tapi pahala-nya (pahala puasa),” ujarnya yang telah dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/4/2021). Musta’in menekankan, yang batal adalah pahalanya, karena soal pahala puasa itu mutlak kuasa Allah SWT.***AS

Exit mobile version