SOREANG Kontroversinews.com– Menjadi salah satu rumah sakit yang banyak dituju oleh masyarakat, RSUD Oto Iskandar Di Nata (Otista) dinilai perlu membentuk unit khusus untuk Medical Check Up (MCU). Pasalnya, sering terjadi lonjakan pemohon MCU di rumah sakit yang berada di Jalan Gading Tutuka Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Staff Humas RSUD Otista, Arif mengaku cukup mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang pelayanan MCU. Katanya, keluhan tersebut disampaikan oleh masyarakat melalui media sosial. Dikatakan Arif, keluhan juga pernah dilayangkan oleh calon kepala desa dan calon anggota dewan saat menjalani MCU di RSUD Otista.
“Harus ada perubahan. Kita akan lihat pelayanan MCU di rumah sakit lain, seperti RSUD Majalaya dan RSUD Al-Ihsan,” ujar Arif saat ditemui di RSUD Otista, Soreang, Rabu (12/1).
Arif mengaku setuju terhadap pembentukan unit khusus MCU. Katanya, pemohon MCU ini mayoritas dilakukan oleh masyarakat yang kondisi sehat. Sehingga, pelayanan MCU seharusnya tidak digabung dengan pemeriksaan umum. Apalagi banyak masyarakat yang memerlukan MCU untuk keperluan memenuhi syarat mengikuti rekrutmen CPNS, PPPK, mendaftar Polri dan TNI, persyaratan pencalonan kepala desa hingga anggota dewan dan lainnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para pemohon MCU mendapatkan pelayanan di tempat yang sama dengan masyarakat yang tengah berobat. Lalu, pelayanan MCU tidak dilakukan dalam satu ruangan, sehingga masyarakat harus mendatangi setiap klinik yang masuk dalam pemeriksaan kesehatan, seperti klinik mata, THT, gigi dan mulut, tes kejiwaan, rontgen, pemeriksaan di laboratorium hingga penyakit dalam.
Untuk menyelesaikan semua rentetan pemeriksaan tersebut, bisa memakan waktu dua sampai tiga hari. Terkait dengan biaya, RSUD Otista tidak menyediakan fasilitas paket pembiayaan MCU. Artinya, pemohon harus membayar biaya untuk beberapa unit pemeriksaan, seperti membayar untuk pemeriksaan MMPI dan sejumlah klinik, pembayaran rontgen, dan pembayaran laboratorium dan Napza.