Cimahi | Kontroversinews – Bandung Institute of Public Policy Studies bekerjasama dengan media MPS-Net menggelar Ngobrol Pintar (Ngopi) dengan tema “Hukum dan Kebijakan Publik” bertempat di Cafe Dahari Cimahi (Sabtu, 19/10/2019) lalu.
Kegiatan ngopi diisi oleh Pemateri Ahmad Zaenudin selaku aktifis Hukum dan dimoderatori oleh Agus Taufik Habibie sebagai aktifis muda Nadhatul Ulama.
Ahmad Zaenudin mengatakan bahwa bagaimana peran negara dan keberadaannya di masyarakat. “Ada perencanaan,formulasi dan agenda serta ada kesamaan antara dengan hukum dengan kebijakan”ujarnya
Aktifis hukum ini menjelaskan persoalan kebijakan itu banyak lahirnya RUU yang tidak sesuai dan ditolak oleh masyarakat. “Seperti lahirnya RUU KPK dan RUU KUHP yang mengalami penolakan dari pihak masyarakat”ujarnya saat mengisi acara Ngobrol Pintar (Ngopi).
Selanjutnya Ahmad mengatakan di negara kita masih lemahnya hukum administrasi di negara kita. “Hukum di negara kita dalam pelaksanaan masih lemahnya sisi pengawasan dan penegakan hukum dalam administrasi”ujarnya
Ahmad Zaenudin menyampaikan rekomendasi perbaikan kebijakan bisa dilakukan dengan perbaikan pada sistem pengawasan dan penegakan hukum. “Hadirnya Hukum harus memperkuat pengawasan dalam penegakan Hukum karena hukum merupakan instrumen dalam kebijakan publik” pungkasnya. (Jas)
