Kontroversinews.com– Duduk terlalu lama tidak baik untuk kesehatan dan bisa menimbulkan beberapa penyakit berbahaya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Nursing, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, ditambah dengan duduk berjam-jam bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Sementara bukti tentang efek buruk dari waktu duduk yang lama terus meningkat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan intervensi yang paling efektif dan praktis untuk mengurangi kebiasaan duduk.
Mengutip dari laman Thehealthsite, peningkatan risiko kesehatan telah dilaporkan baik untuk duduk bervolume tinggi. Seperti duduk selama tujuh jam atau lebih per hari, dan untuk duduk lama tanpa gangguan, seperti duduk selama 30 menit atau lebih lama tanpa istirahat.
Risiko kesehatan dari duduk lama tidak tergantung pada apakah orang tersebut berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang direkomendasikan. Perawat dan profesional perawatan kesehatan lainnya sekarang memiliki prioritas baru, yakni mendidik pasien tentang risiko kesehatan dari waktu duduk yang lama dan membuat saran untuk mengurangi waktu duduk.
Sebuah studi juga menunjukkan hubungan antara duduk bervolume tinggi dan berkepanjangan dengan risiko kesehatan termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, dan semua penyebab kematian.
Dalam hubungannya dengan obesitas, waktu menetap juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker ovarium, endometrium, dan usus besar. Imobilitas mengurangi stimulasi otot yang menahan beban, menyebabkan penurunan aktivitas enzim (lipoprotein lipase) yang memainkan peran penting dalam metabolisme lipid. Termasuk produksi kolesterol lipoprotein densitas tinggi (disebut kolesterol baik) serta penyerapan glukosa dari darah.
Sebaliknya, menghentikan waktu duduk dengan sering berdiri atau berjalan lambat bisa mengurangi risiko metabolik ini, meskipun tingkat optimal berdiri atau berjalan masih belum jelas. Intervensi yang diusulkan termasuk menggunakan meja berdiri atau sering berjalan atau istirahat berdiri, serta penggunaan pengingat komputer atau smartphone untuk mengambil istirahat aktivitas fisik singkat di siang hari. *