Antisipasi Warga Kab Bandung Terduga Kena Virus Corona, Dinkes Pantau Rumah Pasien

oleh
oleh

SOREANG  | Kontroversinews – Mengantisipasi adanya warga asal Kabupaten Bandung yang menjadi pasien suspect terduga virus corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung akan pantau rumah pasien tersebut selama 14 hari.

Kasi Surveillance dan Imunisasi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Edy Kusno, mengungkapkan bahwa setelah mendapatan laporan pada Minggu (24/2), tentang adanya seorang warga yang menjadi pasien suspect terduga virus corona, pihaknya langsung turun kelapangan untuk mengecek, kemudian menghubungi puskesmas sekitar lokasi kejadian dan juga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

“Rumah pasien akan kita pantau selama 14 hari, andai kata ada gejala yang sama seperti virus corona, akan kita koordinasikan dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin, selaku rumah sakit yang menangani pasien tersebut. Adapun untuk keluarganya, sudah dilakukan investigasi dan wawancara. Yang kemudian, dapat disimpulkan jika mereka semua sehat dan tidak ada gejala virus corona,” ujar Edy saat dihubingi wartawan melalui sambungan telepon selularnya, Senin ( 24/2/2020 ).

Warga asal Kabupaten Bandung yang menjadi pasien suspect terduga virus corona tersebut, kata Edy, pernah melakukan perjalanan ke Thailand dan Singapore. Kemudian menurut informasi, pada tanggal 20 Februari 2020, pasien tersebut pulang ke Indonesia. Walaupun di bandara terdapat alat untuk mendeteksi virus corona tersebut, tetapi pada saat itu belum ada gejala yang merujuk ke virus corona pada tubuh pasien. Setelah beberapa waktu, pasien mengalami gejala batuk, pilek dan demam. Karena hal tersebut, pasien melakukan pengobatan di daerah Ibun, Kabupaten Bandung. Tetapi, karena ingin lebih jelas tentang penyakit yang dideritanya, pasien tersebut melakukan pemeriksaan lab di RSUD Majalaya. Hasil dari pemeriksaan lab tersebut, pasien mengalami pneumonia atau sesak nafas.

“Demi mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena memiliki alat-alat yang lebih lengkap. Walaupun pasien bukan berasal dari Wuhan yang menjadi asal virus corona tersebut, tetapi kita tetap melakukan kewaspadaan dini, karena memang di Thailand dan Singapore juga sudah terdapat kasus virus corona tersebut,” jelas Edy.

Masyarakat tetap diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, tetapi sebaiknya menghindari wilayah-wilayah yang terdapat kasus virus corona. Di Indonesia sendiri sudah terdapat Traffic Warning menyusul adanya kasus virus corona tersebut.

“Sebelum dinyatakan clear oleh WHO (World Health Organization) sebaiknya ditahan dulu,” ujar Edy.

Guna mencegah penyebaran virus corona ini, masyarakat harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu dengan cara mencuci tangan hingga bersih usai melakukan kegiatan. Karena virus corona ini tidak hanya menyerang manusia yang memiliki imun lemah tetapi bisa siapa saja.

“Virus corona ini sulit untuk dipahami, maka kita saja yang memahami dengan meningkatkan kebersihan dan kesehatan. Makan dan istirahat yang teratur. Jika ada gejala seperti batuk, pilek dan deman perlu diwaspadai,” pungkas Edy. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *