JAKARTA (Kontroversinews.com) – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan mengungkapkan isi pertemuan antara Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Syekh Ishom Abeed Tsaqafy dengan pengurus MUI pusat di kantor MUI pusat, Jakarta, Selasa (8/6/2021). Salah satu poin utama yang dibahas berkaitan dengan ibadah haji.
Selasa (8/6/2021), Amirsyah menceritakan kalau Dubes Saudi menghargai keputusan pemerintah yang membatalkan pemberangkatan calon jemaah haji. Hal itu bertujuan untuk memberikan kepastian kepada jemaah.
“Sementara Arab Saudi memang belum memberikan izin dari berbagai negara manapun. Jadi kalau ada beredar isu 11 negara, itu tidak ada sama sekali, itu berita hoaks, satu negarapun belum diberikan izin. Faktor untuk mengutamakan keselamatan jiwa, yaitu ibadah haji, karena masih era pandemi Covid-19 yang sangat berbahaya,” ujar Amirsyah.
“Tadi ada peserta yang bertanya bagaimana kalau sebagian? beliau menjawab wallahu’alaim bishawab, dia tidak bisa menjawab karena itu akan, ya beliau tidak mau berspekulasilah soal itu,” lanjutnya.
Dengan demikian, menurut Amirsyah, pembicaraan perihal kuota jemaah calon haji pun menjadi tidak relevan. Seperti diketahui, isu ini sempat ramai usai Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menuturkan kalau Indonesia tidak memperoleh kuota haji tahun ini.
“Istilahnya bukan tidak ada kuota, kalau soal kuota itu kan ada mekanisme penentuannya oleh Arab Saudi dengan berbagai negara OKI. Dan Indonesia sudah ditentukan berapa kuota karena berdasarkan jumlah penduduk. Jadi ini clear bukan soal kuota atau soal izin masuk di era Covid-19 yang sangat mengancam. Kan sudah diklarifikasi sama Dubes Saudi,” kata Amirsyah.
Lebih lanjut, dia berharap keputusan pemerintah yang membatalkan pemberangkatan jemaah calon haji tidak dipolitisasi.
“Ini semata-mata persoalan ibadah yang dalam konteks ibadah haji ini karena ada kekhususan, yaitu kesanggupan. Kesanggupan ini banyak faktor antara lain ekonomi, kesehatan, keamanan, bidang lain yang tidak mudah menunaikan ibadah haji. Kita berdoa mudah-mudahan tahun depan kita mengatasi Covid-19 sehingga ibadah haji bisa dilaksanakan tahun depan,” ujar Amirsyah dilansir dari CNBC Indonesia.***AS