Ada 78 Ribu Pendaftar Sekolah Pakai SKTM Palsu

- Pewarta

Rabu, 11 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang  | Kontroversinews.-Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) menjadi polemik dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA sederajat. Bahkan di Jawa Tengah ada 78.065 pendaftar menggunakan SKTM padahal tergolong keluarga mampu.

Hal itu diketahui ketika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak ke kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Diketahui, 78.065 pendaftar di SMA dan SMK se-Jateng. Semuanya telah dicoret.

Dari data dinas pendidikan, pendaftar di SMA negeri yang menggunakan SKTM sebanyak 62.456 orang dan ternyata yang benar-benar siswa miskin ada 26.507 pendaftar. Sedangkan di SMK negeri, ada 86.436 pendaftar yang menggunakan SKTM dan yang lolos ada 44.320 pendaftar.

“Sekarang dari 62.456 (pendaftar di SMA negeri) yang menggunakan SKTM yang lolos 26.507, sebagian besar coret,” tegas Ganjar di kantor Dinas Pendidikan Jateng, Jalan Pemuda, Semarang, Selasa (10/7/2018).

Dari pantauan Ganjar, ditemukan ada sejumlah data janggal pendaftar yang menggunakan SKTM karena ada pendaftar di suatu sekolahan yang 60 persen bahkan 90 persen menggunakan SKTM. Menurutnya ada sekolah yang kurang serius melakukan verifikasi.

“Sebenarnya teman-teman di daerah sudah banyak yang melakukan verifikasi dan bagus, namun ada juga yang kurang serius. Hari ini full saya perintahkan untuk verifikasi,” pungkas Ganjar seperti dikutip detik.com.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Gatot Bambang Hastowo mengatakan kepala sekolah sudah diminta untuk melakukan verifikasi. Terkait proses hukum, kepala sekolah juga ada yang menggandeng kepolisian. Namun saat ini prosesnya masih pada tahap verifikasi.

“Ya bekerjasama dengan Polsek atau Polres setempat, untuk menjelaskan karena yang lebih paham tentang aturan hukumnya. Seperti SMA1 Boyolali, ternyata setelah orangtua dikumpulkan, ada yang menarik SKTM-nya,” kata Gatot. (dtc)

Berita Terkait

Pastikan Keamanan Peringatan Waisak, Wakpolres Brebes Pimpin Patroli Vihara
SULTAN SEPUH JAENUDIN II ARIANATAREJA KERATON KASEPUHAN KESULTANAN CIREBON ZIARAH KE MAKAM LELUHURNYA PANGERAN ARYA NATAREJA GALUH CIAMIS
Polres Batang Renovasi Rumah Mbah Latri di Warungasem
PANEN JAGUNG TAHAP I DI DESA KEDUNGOLENG, DUKUNG PROGRAM ASTA CITA KETAHANAN PANGAN
Mutasi Pejabat Utama di Polres Cirebon Kota, Semangat Baru Mengemban Tugas
Hadirkan Keceriaan, Polres Brebes Berikan Trauma Healing Dan Salurkan Bantuan Untuk Korban Tanah Bergerak
Panen Raya Jagung di Desa Brekat: Sinergi Masyarakat dan Pemerintah Wujudkan Ketahanan Pangan
Polres Cirebon Kota Gelar Pembukaan dan Penyambutan Serdik PKP Sespimma Polri Angkatan ke-73

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:03

Pastikan Keamanan Peringatan Waisak, Wakpolres Brebes Pimpin Patroli Vihara

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:28

Polres Batang Renovasi Rumah Mbah Latri di Warungasem

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:54

PANEN JAGUNG TAHAP I DI DESA KEDUNGOLENG, DUKUNG PROGRAM ASTA CITA KETAHANAN PANGAN

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:37

Mutasi Pejabat Utama di Polres Cirebon Kota, Semangat Baru Mengemban Tugas

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:07

Hadirkan Keceriaan, Polres Brebes Berikan Trauma Healing Dan Salurkan Bantuan Untuk Korban Tanah Bergerak

Berita Terbaru

REGIONAL

Kepsek SDN 1 Pamulihan Bantah Lakukan Pungli

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:21