Site icon kontroversinews.com

73 SD dan SMP di Bogor Akan Uji Coba Belajar Tatap Muka

ilustrasi pembelajaran tatp muka.

BOGOR (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan siap melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 73 sekolah yakni SMP dan SD di Kota Bogor mulai Senin (31/5). Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Jumat, mengingatkan kepada pengelola dari 73 sekolah yang disiapkan untuk melaksanakan uji coba PTM agar benar-benar telah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan untuk proses PTM di sekolah.

Fasilitas protokol kesehatan yang disiapkan pengelola sekolah, seperti tempat cuci tangan dengan air dan sabun, hand sanitizer, alat pengukur temperatur tubuh, serta bangku di setiap kelas hanya 50 persen dari kapasitas.

Dedie juga telah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang disiapkan untuk melaksanakan uji coba PTM, untuk memastikan kesiapan fasilitas protokol kesehatan maupun kesiapan lainnya. Menurut Dedie, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan terus menyiapkan sekolah-sekolah untuk bisa melaksanakan uji coba PTM, tapi di sisi lain ada lonjakan kasus positif COVID-19, terutama dalam sepekan terakhir.

Kekhawatiran Dedie A Rachim karena di Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor terjadi penyebaran COVID-19 yang sangat aktif. Dalam waktu dua pekan sejak hari lebaran kedua, Jumat (14/5) sampai Kamis (27/5), yang semula hanya satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 85 orang.

“Dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang cukup tinggi di Kota Bogor, terutama dari klaster keluarga di Perumahan Griya Melati,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (28/5/2021).

Padahal, kata dia, pemerintah telah membuat aturan yang melarang mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat, sasarannya untuk mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus positif COVID-19. Apalagi, kata dia, pemerintah telah menyiapkan pelaksanaan PTM di sekolah pada tahun ajaran baru 2021-2022 mulai Juli mendatang.

“Kalau sampai terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 dalam beberapa pekan ke depan, maka akan dipertimbangkan kembali pelaksanaan PTM tersebut. Kalau Kota Bogor sampai masuk zona merah lagi, maka pelaksanaan BTM bisa dibatalkan,” katanya.

Exit mobile version