BANDUNG (Kontroversinews.com) – Bantuan presiden (banpres) produktif usaha mikro alias BPUM sebesar Rp1,2 juta sudah dialirkan.
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro dan Fasilitas Dinas KUMKM Bandung Nuri Nuraei menyebutkan hingga kini, proses realisasi pencairan BPUM masih berjalan secara bertahap sesuai jadwal.
Sebanyak 301.135 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bandung sudah menerima bantuan presiden tersebut.
Nuri menjelaskan pencairan BPUM tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, hanya 171.214 UMKM yang mendapatkan banpres dari total 246.009 UMKM yang diusulkan.
Tidak hanya menyalurkan banpres. Tetapi juga mengadakan pelatihan dan pengembang bagi pelaku usaha melalui program Sarana Layanan Pemasaran KUMKM (Salapak).
Salapak akan memfasilitasi pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produknya, termasuk mengembangkan kemampuan digital marketing dan saran pembiayaan bagi usahanya.
Pelatihan dan pengembangan tidak hanya diberikan kepada UMKM yang sudah ada, tetapi juga UMKM baru yang dibina Dinas KUMKM Bandung.
“Untuk UMKM baru yang akan usaha, kita akan berikan coaching atau pembinaan melalui URC (UMKM Recovery Center). Setelah produksi diterima masyarakat dan perizinannya lengkap, kami akan pasarkan di Salapak,” imbuhnya dilansir Antara, Kamis (26/8).