Site icon kontroversinews.com

5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan

ilustrasi kurma jenis Medjool. (SHUTTERSTOCK)

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Saat berbuka puasa, buah kurma menjadi makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Tak heran, buah berwarna cokelat itu laris manis kala Ramadhan tiba. Selain dianjurkan, kurma ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.

Berikut penjelasannya, dikutip dari Healthline:

1. Sangat bergizi

Kurma memiliki profil nutrisi yang sangat baik. Saat dikeringkan, kandungan kalorinya lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar.

Kandungan kalori kurma mirip dengan buah kering lainnya, seperti kismis dan buah ara. Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari jumlah protein yang sangat sedikit.

Terlepas dari kalori mereka, kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting selain sejumlah besar serat.

2. Tinggi serat

Mendapatkan serat yang cukup penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan Anda dengan mencegah sembelit.

Dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan frekuensi tinja dan mengalami peningkatan buang air besar yang signifikan dibandingkan saat mereka tidak makan kurma. Selain itu, serat dalam kurma juga bermanfaat untuk mengontrol gula darah.

Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.

3. Antioksidan tinggi

Kurma menyediakan berbagai antioksidan yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko beberapa penyakit.

Antioksidan melindungi sel Anda dari radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya di tubuh Anda dan menyebabkan penyakit. Tiga antioksidan paling ampuh yang terkandung dalam kurma adalah flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat.

4. Meningkatkan kesehatan otak

Makan kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Sebuah studi telah menemukan bahwa kurma membantu menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi, seperti Alzheimer.

5. Mempermudah persalinan

Mengutip dari kompas, memakan kurma selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan kebutuhan persalinan yang diinduksi.

Studi terhadap 154 wanita hamil menemukan, mereka yang makan kurma jauh lebih kecil kemungkinannya untuk diinduksi dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Studi ketiga menemukan hasil serupa pada 91 wanita hamil yang mengonsumsi 70-76 gram kurma setiap hari mulai minggu ke-37 kehamilan. Mereka berada dalam persalinan aktif selama rata-rata 4 jam lebih sedikit daripada mereka yang tidak makan kurma.***AS

Exit mobile version