JAKARTA (Kontroversinews.com) – Kayu manis berasal dari kulit bagian dalam pohon cemara kecil. Kulit kemudian dikupas dan diletakkan di bawah sinar matahari hingga kering sehingga menggulung menjadi gulungan yang dikenal sebagai batang kayu manis.
Lalu apa saja manfaat kayu manis untuk kesehatan? Dilansir dari BBC, Sabtu (12/6), berikut ulasannya.
1. Memiliki sifat anti-virus, anti-bakteri dan anti-jamur
Kayu manis dianggap memiliki banyak khasiat obat dan menenangkan sehingga sering digunakan dalam pengobatan herbal China. Aroma dan rasa khas kayu manis berasal dari minyak esensial yang terkandung dalam kulit kayu yang disebut cinnamaldehyde. Cinnamaldehyde menampilkan sifat anti-virus, anti-bakteri dan anti-jamur.
2. Mengandung antioksidan dengan efek anti inflamasi
Kayu manis juga mengandung sejumlah antioksidan polifenol. Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit. Kebanyakan senyawa ini ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, bumbu dan rempah-rempah. Antioksidan dalam kayu manis telah ditemukan memiliki efek anti-inflamasi.
3. Sifat prebiotiknya dapat meningkatkan kesehatan usus
Beberapa rempah-rempah, termasuk kayu manis, memiliki sifat prebiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dan membantu menekan pertumbuhan bakteri patogen. Karena itu, memasukkan rempah-rempah secara teratur ke dalam makanan dapat membantu meningkatkan kesehatan usus. Kayu manis juga merupakan sumber mangan yang berguna dan mengandung sejumlah kecil kalsium dan serat.
4. Menurunkan tekanan darah
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis dikaitkan dengan penurunan tekanan darah jangka pendek. Soal manfaat ini memang belum terbukti secara ilmiah, masih harus diteliti lagi mengenai kayu manis yang dapat menurunkan tekanan darah sampai uji coba terkontrol acak komprehensif (RCT) yang melibatkan lebih banyak pasien telah dilakukan. Sebab studi yang lebih baru, hingga saat ini, menunjukkan temuan yang kurang menjanjikan.
5. Menurunkan gula darah dan risiko diabetes tipe 2
Telah disarankan bahwa kayu manis dapat memiliki efek moderat dalam meningkatkan kontrol glikemik dan mendukung pengelolaan diabetes tipe 2. Namun, kesimpulannya beragam, dan uji coba terkontrol acak yang lebih besar diperlukan pada kelompok populasi yang terdefinisi dengan baik menggunakan intervensi standar untuk menentukan secara definitif kemanjuran penggunaan kayu manis pada subjek dengan diabetes.
Kendati demikian, menggunakan kayu manis sebagai bahan untuk sarapan atau membuat kue tidak akan membahayakan, dan dapat dimakan sebagai bagian dari diet seimbang.***AS