SOREANG | Kontroversinews – Sebanyak 44.207 siswa kelas X SMPN di Kabupaten Bandung hari ini serentak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK), Senin (22/4/2019).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, DR. H. Juhana MM.Pd, didampingi Kabid SMP H. Maman Sudrajat S.Pd, MM, mengatakan, pada tahun ini peserta UN SMP di Kabupaten Bandung sebanyak 44.207 orang peserta. Sedangkan jumlah sekolah yang menggelar UNBK sebanyak 203 sekolah dengan peserta 32.418 orang. Kemudian sekolah yang menggelar UNKP 119 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 11.789 orang.
“Selama pelaksanaan saya minta kepada para penyelenggara untuk memastikan tidak ada kebocoran soal. Periksa amplop soal dan cadangan soal termasuk untuk pendidikan inklusif hingga jumlah lembar soal memadai,” kata H.Juhana, Kamis (22/4/2019).
Selain itu, kata H. Juhana, pastikan juga peserta UN, pengawas dan panitia hadir tepat waktu. Kemudian, untuk sekolah yang terancam banjir dan bencana lain tempat ujian cadangan yang aman. Untuk sekolah yang menggelar UNBK, pastikan perangkat dan jaringan komputer dalam kondisi prima.
“Pastikan kehadiran proktor, pengawas dan panitia setiap sesi UNBK. Selain itu, jika ada gangguan terhadap jalannya ujian atau lainnya yang dapat menghambat segera berkoordinasi dengan pimpinan Korwil, MKKS, Disdik dan Muspika. Agar pelaksanaan UN ini berjalan sesuai SOP/POS UN yang ditetapkan oleh Kemendikbud,” ujarnya.
Ketua Gugus III SMP, Karna Saputra S.Pd, MM menambahkan, di gugus tersebut terdapat 40 SMP negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 sekolah menggelar UNKP dan sisanya sekolah negeri dan swasta menggelar UNBK. Jumlah total peserta UN di Gugus III sebanyak 5.120 orang.
“Kami harap semua berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun. Begitu juga dengan para peserta dapat mengikuti UN ini dengan baik, apalagi sebelummya mereka juga telah mengikuti try out. Sehingga persiapannya cukup matang,” ujarnya. (Lily Setiadarma)