Kontroversinews.com– Perselingkuhan bisa dilakukan baik oleh suami maupun istri di berbagai usia pernikahan. Tak menutup kemungkinan perselingkuhan terjadi saat usia pernikahan masih muda atau sebaliknya, setelah usia pernikahan cukup lama.
Psikolog dari Universitas Gadjah Mada, Koentjoro mengatakan perselingkuhan umumnya terjadi karena sejumlah alasan yang tak bisa dibenarkan. Orang yang selingkuh cenderung mencari-cari alasan seperti rasa bahagia yang kurang didapatkan, monoton, hingga rasa bosan. Padahal, berselingkuh tak bisa mendapatkan rasa bahagia maupun mengatasi kebosanan.
“Bilangnya memang buat mencari kebahagiaan, padahal tidak itu. Masalah, bencana yang didapat,” kata Koentjoro saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (10/1).
Berikut beberapa alasan yang bisa menyebabkan seseorang selingkuh:
1. Tantangan
Perselingkuhan bisa menimbulkan tantangan tersendiri. Saat berselingkuh seseorang merasa tertantang untuk bersembunyi, menutupi sesuatu dari pasangan, hingga berbohong. Orang yang berselingkuh cenderung menikmati hal ini.
“Muncul kepuasan tersendiri ketika bisa menyelesaikan tantangan tersebut,” kata Koentjoro.
2. Ada kesempatan
Perselingkuhan bisa terjadi karena ada kesempatan. Misalnya, kata Koentjoro, tiba-tiba ada kegiatan di luar rencana yang mengharuskan ke luar kota kemudian bertemu dengan seseorang dari masa lalu, atau ikut acara reuni kampus.
“Ini bisa memunculkan keinginan berselingkuh, muncul kesempatan untuk mendekati orang yang pernah disukai atau mendekati teman kerja,” katanya.
3. Keinginan bahagia
Menurut Koentjoro, orang yang berselingkuh biasanya beralasan ingin mencari kebahagiaan, padahal mereka justru salah memaknai kebahagiaan. Berselingkuh malah menghancurkan tak hanya diri sendiri tapi juga orang lain.
“Kebahagiaan itu harusnya bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki,” kata Koentjoro.
4. Masalah di dalam diri
Melansir dari Health, terapis seks Vanessa Marin mengatakan perselingkuhan bisa terjadi bukan karena ketidakpuasan hubungan, justru karena persoalan di dalam diri seseorang.
Orang yang berselingkuh tersesat dalam beberapa hal, misalnya merasa terputus dengan bagian di dalam dirinya. Mereka kemudian mencari perselingkuhan untuk mengisi beberapa celah yang hilang, mengisi beberapa lubang, membantu mencari tahu sesuatu yang terjadi di dalam diri mereka. *