Site icon kontroversinews.com

Partai Gerindra dan PKS Anggap Pemkab Cianjur Tak Prioritaskan Pertanian

Ilustrasi petani. (Pixabay)

CIANJUR (Kontroversinews.com) – Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kompak menganggap Pemerintah Kabupaten Cianjur tidak memprioritaskan sektor pertanian. Anggapan ini muncul lantaran banyak permasalahan para petani tidak ditangani serius.

Dua partai politik ini berpendapat, untuk memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM) permasalahan di sektor pertanian harus terselesaikan.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Harsanto menuturkan, alokasi anggatan untuk sektor pertanian belum maksimal.

“Seharusnya sektor pertanian menjadi salah satu prioritas dalam memperbaiki IPM Cianjur,” tegas Prasetyo pada wartawan, Rabu 13 Oktober 2021.

Prasetyo menyebut, sektor pertanian tidak menjadi prioritas, terlihat dari visi misi Bupati Cianjur.

“Kan sudah tahu semua, kalau masyarakat Cianjur hidup dari sektor pertanian,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Cianjur, Gilar Budi Raharja menjelaskan, Kabupaten Cianjur termasuk daerah yang menerapkan kebijakan otonom.

“Kalau sudah otonom, seharusnya sudah fokus untuk menangani sektor pertanian, Cianjur begitu luas lahan pertanian, tapi belum bisa dimaksimalkan,” kata Gilar.

Saat ini, tutur Gilar, Cianjur tidak bisa menentukan komoditas unggulan yang jelas dan potensial pasarnya.

“Tidak adanya komoditas unggulan inilah, ketika petani panen terkendala hasil panen yang pada saat bersamaan harganya anjlok,” katanya.

Menanggapi kritikan tersebut, Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, pemerintah sangat fokus pada semua sektor pembangunan, termasuk pertanian.

Bahkan, tegas Herman, dalam pelaksanaannya akan melibatkan masyarakat untuk memajukan pertanian di Kabupaten Cianjur.

“Kita akan memberikan perhatian maksimal dalam menangani masalah pertanian, tidak hanya pemerintah saja, tapi harus melibatkan masyarakat mulai dari hulu hingga hilir,” tutur Herman.

Herman mengatakan, Keberadaan BUMD Sugih Mukti nantinya akan menampung hasil pertanian dan dijual kembali dengan harga yang terjangkau.

“Inilah yang disebut mengatasi pertanian dari hulu hingga hilir ini,” tandasnya.

 

Sumber: Ayobandung.com

Exit mobile version