JAKARTA (Kontroversinews.com) – Sebanyak tiga klub calon peserta Liga Super Eropa mulai menemukan titik terang. Menurut jurnalis Italia, Fabrizio Romano, tiga klub tambahan yang melengkapi 15 tim pendiri Liga Super Eropa adalah Bayern Munich, RB Leipzig dan FC Porto.
“Belum ada yang diumumkan tentang FC Bayern, RB Leipzig dan FC Porto yang akan bergabung bersama Liga Super Eropa. Itu akan diputuskan segera,” tulis Fabrizio Romano di akun Twitter-nya, @FabrizioRomano.
Dini hari tadi, sebanyak 12 klub yang berstatus pendiri dan dipastikan tampil sebagai peserta permanen Liga Super Eropa. Mereka ialah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Namun, Liga Super Eropa mencari tiga klub tambahan. Sebab, Liga Super Eropa membutuhkan 15 klub Eropa untuk dijadikan pendiri sekaligus peserta permanen kompetisi yang rencananya bergulir mulai Agustus 2021.
Jerman awalnya menolak tawaran tampil di kompetisi yang membelot dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) tersebut. Namun, mungkin karena ada lobi-lobi yang luar biasa dilakukan Liga Super Eropa, klub-klub Jerman disebut-sebut bersedia tampil.
Sekadar informasi, petinggi Liga Super Eropa dikenal sebagai negosiator ulung. Mereka ialah Florentino Perez yang berstatus sebagai presiden. Seperti yang kita tahu, Florentino Perez merupakan presiden Real Madrid.
Kemudian, posisi wakil presiden diisi petinggi Juventus (Andrea Agnelli) dan Manchester United (Joel Glazer). Satu lagi, bukan tak mungkin uang besar yang ditawarkan membuat klub-klub tertarik bergabung dengan Liga Super Eropa.
Menurut rilis yang dikeluarkan mereka, Liga Super Eropa akan memberi uang kompensasi sebesar 3,5 miliar euro atau setara Rp60,9 triliun kepada klub-klub peserta. Uang itu diberikan untuk memperbaiki infrastruktur klub, plus menjaga supaya tim tidak mengalami kebangkrutan di tengah pandemi Covid-19.
Hanya saja, belum jelas, uang Rp60,9 triliun diberikan kepada masing-masing klub, atau nominal itu dibagi-bagi kepada 20 klub peserta Liga Super Eropa. Jika masing-masing klub menerima Rp60,9 triliun praktis mereka akan kaya mendadak.
Total, ada 20 klub yang ambil bagian di Liga Super Eropa. Sebanyak 20 klub itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan 10 tim. Nantinya, 10 tim itu bertanding kandang dan tandang.
Tiga tim teratas dari masing-masing grup lolos otomatis ke perempatfinal Liga Super Eropa. Sementara itu, tim yang menduduki posisi empat dan lima akan melakoni babak playoff untuk mencari dua slot tersisa di perempatfinal Liga Super Eropa.
Kemudian, babak perempatfinal dan semifinal dilangsungkan dengan format kandang dan tandang. Barulah, partai puncak digelar satu laga, atau biasa dilangsungkan di tempat netral.
Mengutip dari Okezone, menarik menanti kelanjutan Liga Super Eropa. Sebab, UEFA dan FIFA sudah terang-terangan melarang adanya kompetisi tandingan Liga Champions tersebut. Bahkan UEFA akan melarang klub-klub maupun pemain yang tampil di Liga Super Eropa untuk tampil di kompetisi domestik dan antarklub Eropa garapan UEFA.