SOREANG | Kontroversinews – Sebanyak 24 orang karyawan PT BPR Kerta Raharja mengikuti program penyesuaian keahlian dan kompetensi akademik. Pasalnya, 24 orang karyawan tersebut masih berstatus sebagai lulusan Diploma.
Kepala Bagian SDM BPR Kerta Raharja, Iwan Diana mengatakan, untuk penyesuaian keahlian dan kompetensi, ke 24 orang karyawan tersebut dikuliahkan untuk mendapat gelar sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Winaya Mukti.
“Mereka dikuliahkan lagi untuk mendapat gelar sarjana. Sebelumnya, mereka baru memiliki gelar diploma,” ujar Iwan.
Iwan menuturkan, program kuliah tersebut dibiayai oleh PT BPR Kerta Raharja. Mereka yang telah mendapat gelar sarjana, untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja perbankan.
Sehingga, kata dia, BPR Kerta Raharja ke depan semakin bertambah baik dari segi kinerja, pelayanan, hingga program-program yang dikeluarkan bagi nasabah. Pasalnya, BPR Kerta Raharja memiliki karyawan yang unggul dan kompeten.
“Mereka sudah mengikuti kuliah untuk mendapat gelar S1. Mereka diwisuda pada Kamis 19 Desember 2019 di Pusdai Kota Bandung,” kata dia.
Menurut Iwan, program kuliah penyesuaian tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang mempunyai keahlian/kompetensi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
“Ini juga diperlukan untuk mengembangkan organisasi perusahaan,” kata dia.
Selain itu, kata dia, program kuliah tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan juga kepribadian karyawan agar bisa bersikap profesional. Sehingga, karyawan memiliki bekal dalam pengembangan karir dengan PT BPR Kerta Raharja.
Sementara itu, Edwin Barlianto peserta program kuliah penyesuaian yang juga merupakan Kepala Pimpinan Cabang BPR Kerta Raharja Ciwidey mengaku jika program kuliah tersebut cukup bermanfaat bagi bekal pegawai untuk mengetahui lebih dalam dunia perbankan.
Menurut dia, dengan mengikuti program kuliah tersebut dirinya menilai para karyawan semakin bertambah keilmuwannya di bidang perbankan. Terlebih, setelah mendapat gelar S1 para karyawan mendapat bekal untuk pengembangan karirnya di PT BPR Kerta Raharja.
“Program ini sangat bagus sekali. Kami semua bertambah keilmuwannya di bidang perbankan,” ucap dia.
Menurut dia, meski sudah memiliki gelar sarja, namun ia mengaku jika keilmuwannya tidak linear dengan perbankan. Sebab, saat melamar pertama kali ke BPR Kerta Raharja, gelarnya adalah Sarjana Teknik (ST). Oleh sebab itu, Edwin mengambil kembali kuliah yang diprogramkan oleh BPR Kerta Raharja.
“Memang dulu pas diterima gelar saya ST. Selama dua tahun saya belajar otodidak soal perbankan sampai muncul program kuliah ini. Akhirnya saya dapat rekomendasi dan saya ambil kesempatan itu untuk memperdalam keilmuwan saya,” kata dia.
Edwin berharap, PT BPR Kerta Raharja setiap tahunnya menguliahkan pegawainya yang masih memiliki gelar diploma. Jika seluruh pegawainya memiliki gelar S1, maka ia berkeyakinan jika BPR Kerta Raharja akan semakin maju dalam pengembangan perusahaannya.
“Di Cabang Ciwidey saja masaih ada yang diploma. Semoga ke depan yang masih diploma dikuliahkan juga agar keilmuwannya semakin mendalam,” katanya . (Lily Setiadarma)