Kab Bandung | Kontroversinews.-Guna melayani masyarakat dalam pengangkutan sampah jelang hingga hari perayaan Idul Fitri pihak Dinas Lingkungan Hidup Kab Bandung melalui bidang Pengelolaan sampah terus melalui operasi pengangkutan terutama titik titik urgen seperti dan jalan protokol.
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab Bandung ,Drs .Asep Kusumah, pertama H-7 kita konsentrasi clean up pada titik -titik kumpul sampah yang cukup banyak biasanya di pasar -pasar dan kawasan strategis sampai di malam takbiran .
Armada kita masih semua ,karena biasanya dimalam takbiran banyak sampah baru seperti tukang kupat yang tidak laku tidak dibawa menumpuk di lokasi penjualan ,kemudian sampai di Hari H ,kita masih di buang karena TPA dibuka setelah jam 2 sore .
Selanjutnya kita lakukan piket UPT dikawasan krusial di kawasan komersial ,pasar dan jalan protokol dan ada juga piket bidang ,dan kita hampir tidak ada libur kecuali titik -titik layanan di Perumahan ,karena warga Perumahan juga pada mudik dan sudah rutin kita berikan informasi menjelang hari raya dan hari libur ,sampah harus sudah dikeluarkan .
Armada semua stanby dan untuk yang diberikan tugas piket sekitar 20 unit hingga 25 unit bersiaga ,dan kita lebih fokus dikawasan komersial ,pasar dan jalur protokol ,kita fleksibel melihat apa yang diberikan atensinya .
Pada bulan Ramadhan ada peningkatan pengangkutan sekitar 10 -15 % di tahun 2017 ,15 unit ,2018 ada 7 unit berarti ada 22 unit berkisar 450 ritase ke TPA tapi nyatanya ritasenya hanya 2040 lebih ini ada tren positif ,PAD kita nambah hingga 500 juta ritase sampai 50 %.
“Trans positif terjadi akibat keberhasilan penanganan di sumber ,di kita ada Kampung Saber, Citarum harum, inovasi masyarakat ini trens positif yang kita hitung akurasinya,”ungkapnya. (Mindra )
